Wajanbolic atau yang disebut “Wokbolic” dalam bahasa Inggris[1], merupakan sebuah antena wireless yang terbuat dari wajan yang digunakan untuk memperkuat sinyal radio (salah satunya sinyal WiFi 2,4 GHz). Bentuk antena ini dirancang oleh seorang teknisi komputer asal Yogyakarta bernama Gunadi pada tahun 2007, dan kini dipasarkan oleh Onno W. Purbo, meskipun dia tidak berniat untuk mempatenkan inovasi tersebut.[2] Wajanbolic kini dijadikan alternatif alat bantu untuk membangun jaringan RT/RW-net. [3]
Cara Kerja
Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Jangkauan kerja antena ini dapat mencapai hingga 1-2 km bahkan kini ada yang hingga 5 km. Antena Wajanbolic terbentuk dari 3 komponen utama, yaitu :Reflektor yang terbuat dari wajan Biasanya wajan yang digunakan berdiameter minimal 40cm, sebagian besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi radio yang dapat ditangkap.
Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Pralon 3” sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.
Kabel penghubung antena ke komputer Biasanya menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN, dipotong di tengah-tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Penggunaan antena Wajanbolic ini memiliki beberapa keuntungan : [4]- Sistem jaringan wireless LAN dengan menggunakan antena Wajanbolic dapat menyediakan akses jaringan internet yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada menggunakan modem.
- Sistem wireless LAN yang menggunakan antena Wajanbolic dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
- Perangkat dan pemasangan antena Wajanbolic membutuhkan biaya yang lebih sedikit daripada antena yang di pasarkan, karena merupakan antena yang dapat dirakit sendiri.
- Sistem wireless LAN yang menggunakan antena Wajanbolic dapat dipasang pada topologi yang bermacam-macam untuk mendapatkan kebutuhan instalasi dan pemakaian yang sesuai. Kemampuan jangkauan yang bisa di capai oleh antena Wajanbollic cukup tinggi, karena terbuat dari wajan sehingga kesempurnaannya tidak sebanding dengan antena parabolic yang sesungguhnya.
Kekurangan
- Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
- Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
- Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
- Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali.
Dasar Hukum
Penggunaan Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 Januari 2005 oleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa. Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:- Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
- Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm
- Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL
